Fabio Cannavaro mengatakan kalau tidak begitu menyukai dominasi tim Nyonya Tua tersebut di berbagai musim terakhir ini. Bianconeri mampu berjuang dengan perkasa, sehingga berhasil memuncaki klasemen sementara di ajang Serie A. Tim ini bahkan berhasil menjadi juaranya, sebanyak empat kali secara berturutan.
Untuk pemburuan scudetto, dia berharap terjadi sesuatu yang berbeda, saat musim panas yang lalu. Sayangnya, hal itu ternyata belum bisa terwujud. Tetapi saat ini setidaknya harapan Cannavaro itu telah terwujud, walaupun baru sebagian saja.
Sebagai mantan kapten timnas Italia tersebut, merasa sangat senang dengan kondisi Serie A di pertengahan musim ini. Karena persaingan para tim nampak tersebar lebih merata. Meskipun mengakui kehandalan Napoli dan Inter Milan, ternyata pelatih yang telah berusia 42 taun tersebut, tetap mengidolakan Juventus sebagai sang juara musim ini.
Memang sejumlah tim lain menjadikan Liga Serie A semakin menarik dan sangat menyenangkan. Tetapi baginya Juventus tetap merupakan favoritnya. Walaupun Fiorentina, AS Roma, Napoli dan Inter Milan, benar-benar bisa menampilkan kualitas terbaiknya.
Fabio Cannavaro memang mengatakan kalau Inter Milan adalah tim favoritnya selain Juventus. Sekalipun Inter terlihat tidak meyakinkan dalam penampilannya. Akan tetapi, tim ini terbilang sangat sulit untuk ditumbangkan.
Sebagian besar publik sepakbola mungkin kurang menyukai cara bermain pasukan Inter Milan. Tetapi tim ini sudah sukses memuncaki klasemen. Skuad ini mampu tampil dengan sangat solid. Sehingga sangat sulit bagi tim lain, untuk bisa menghadang langkahnya.
Pendapat Fabio Cannavaro setidaknya bisa menjadi masukan bagi tim-tim lain yang masih berjuang di liga Serie A. Sebelum berkiprah sebagai pelatih sepakbola, dia mengawali karier dengan bergabung bersama Akademi Napoli. Dia kemudian bermain untuk beberapa klub ternama, seperti Juventus dan Inter Milan.