Juventus sekali lagi menjadi favorit sebagai calon pemenang liga italia seri A. Jika si Nyonya Tua ini berhasil mempertahankan mahkota mereka, maka akan menambah daftar panjang keberhasilan mereka. Kesenjangan antara Juve dan tim lainnya sangat kentara. Setelah Juve, tim favorit selanjutnya adalah Roma dan Napoli serta AC Milan dan Inter Milan.
Adakah yang bisa menghentikan Juventus?
Fans si Nyonya Tua terbiasa dengan kemenangan namun mereka juga harus terbiasa dengan sejumlah pemain baru. Dengan keluarnya Andrea Pirlo, Carlos Tevez, dan Arturo Vidal, Allegri telah membawa Simone Zara, Mario Mandzukic, dan Paulo Dybala untuk meningkatkan serangan serta Sami Kehdila untuk mengisi kesenjangan di lini tengah. Tidak ada satu tim pun yang bisa melebihi skor Juve tahun lalu apalagi sekarang dengan orang-orang tambahan yang tampaknya bisa di andalkan. Meeka juga memiliki pertahanan paling kejam di Seri A dengan hanya kebobolan 24 gol sehingga tim saingan harus bekerja keras agar bisa menjadi juara.
Roma – tim ini berbeda 13 poin dari Juve di musim lalu. Untuk menciptakan kesempatan menjadi pemenang, mereka harus mencetak gol lebih banyak. Oleh karena itu mereka telah menarik Victor Ibarbo dan Leandro Paredes. Tetapi mereka mungkin masih harus mencari sumber pencetak gol lain.
Napoli – setelah Rafa Benitez berpindah ke Real Madrid, Napoli memutuskan untuk menyerahkan kendali ke Maurizio Sarri. Di tangannya, Napoli mengalami keajaiban kecil dengan barada di divisi teratas musim lalu. Sarri telah meningkatkan lini tengah tim namun strategi pertahanan ini telah membuat mereka kecewa tahun lalu. Mereka mampu meningkatkan kinerja tim namun masih akan sulit bagi Napoli untuk menggeser Juventus.
Lazio – untuk waktu yang lama di musim lalu nampak seolah-olah Lazio akan menjadi saingan Roma di tempat kedua. Tetapi performa yang tidak konsisten membuat mereka kehilangan kesempatan tersebut.
Pada tahap tertentu, tim Zebra tidak akan memenangkan gelar Seri A, apalagi Juventus telah mengalami perubahan besar di musim panas ini. Sisi yang menuntun mereka ke final Liga Champion telah terkoyak dengan kepindahan beberapa bintang besar. Namun dengan datangnya pemain-pemain baru, dapatkah mereka menyamai prestasi musim lalu?