Paulo Dybala adalah bomber yang menjadi andalan skuad Juventus. Pemain ini juga merupakan pilar penting bagi tim nasional Argentina. Tetapi sebelum tergabung dengan tim Tango tersebut, ternyata dia sudah pernah memperkuat tinnas Polandia dan Italia. Nah, kenapa hal itu bisa terjadi pada Dybala?
Hal itu karena Paulo Dybala mempunyai darah keturunan Polandia dan Italia. Nenek dari ibundanya berkebangsaan Italia, yang tinggal di Provinsi Naples. Sedangkan darah Polandia yang mengalir di tubuhnya, karena kakeknya berkebangsaan Polandia. Boleslaw adalah kakek Dybala, yang tinggal di daerah Krasniow.
Meskipun begitu sebenarnya Dybala lebih mencintai Argentina. Sehingga lebih bangga memiliki status kewarganegaraan Argentina. Mantan striker tim Palermo ini memang merasa cocok dengan negara tersebut. Dia merasa kalau 100 persen dirinya adalah orang Argentina. Walaupun kalau dilihat fisiknya, lebih terlihat seperti orang asing. Karena dia mempunyai mata dengan warna yang coklat.
Dybala sangat sadar kalau untuk memperoleh tempat di tim nasional Italia atau tim Polandia, lebih gampang baginya. Akan tetapi dirinya tetap memilih untuk memperkuat timnas Argentina. Pemain yang masih berusia 22 tahun ini merasa mantap berada di tim tersebut.
Paulo Dybala sangat menyayangkan pemain lain yang lahir di Argentina. Tetapi sayangnya, dia justru memilih untuk membela timnas lain seperti tim Italia. Seperti Franco Vazquez, yang merupakan mantan rekannya di tim Palermo. Memang ibunda dari Vazquez, berkebangsaan Italia. Sehingga rekannya itu lebih berat untuk membela Italia.
Hal tersebut tidak terjadi pada Dybala, meskipun berdarah Italia, tetapi tetap memilih untuk berada di timnas Argentina. Pemain ini sebelum bergabung dengan Juventus di musim panas 2015 ini, pernah memperkuat tim Palermo. Saat itu dia hengkang dengan dana transfer senilai 32 juta Euro.
Sepanjang memberla tim Juventus, Paulo Dybala tercatat sudah menyumbang 10 gol. Perolehan tersebut dikoleksinya, dari 24 pertandingan yang diikutinya. Prestasi bomber andalan Juventus ini terhitung sangat bagus. Sehingga Juventus merasa sangat beruntung bisa memiliki pemain handal ini.
Performa AC Milan, Juventus dan Napoli mendapatkan pujian dari Fabio Cannavaro. Dimana dirinya juga pernah memperkuat ketiga tim tersebut. Saat ini dia menjadi pelatih tim Al Nassr. Tetapi dengan keunggulan tim-tim tersebut, dia masih menjagokan Juventus sebagai tim yang berpeluang besar untuk meraih tropi juara.