Radja Nainggolan, Belgia – Kemenangan tipis 1 – 0 atas Swedia mengamankan 1 tempat bagi Belgia di babak 16 besar. Pertandingan berlangsung dengan cukup berimbang dalam penguasaan bola; bahkan pertandingan terlihat akan berakhir imbang tanpa gol setelah kedua penjaga gawang mampu mengamankan gawang mereka dari serangan pemain – pemain lawan.
Belgia yang lebih diunggulkan juga sempat menerima tekanan serius dari para pemain Swedia. Penjaga gawang Thibaut Courtois bahkan harus melakukan penyelamatan berani guna mencegah pemain Swedia membobol gawang yang dikawalnya. Kinerja lini belakang Belgia terbilang cukup baik; terutama kerja sama Toby Alderweireld dan Thomas Vermaelen yang saling membantu menghentikan laju serangan Swedia.
(Baca juga: Peluang Turki di Piala Euro 2016)
Lini tengah Belgia jauh lebih baik dari saat kalah atas Italia; semenjak kekalahan tersebut para pemain Belgia terlihat lebih serius dan berhati – hati ketika berada di lapangan. Kevin De Bruyne menjadi otak serangan Belgia; gelandang serang Manchester City tersebut juga memperlihatkan kerja sama yang baik dengan Eden Hazard. Kelemahan lini tengah Belgia terlihat dari tidak padunya kerja sama Alex Witsel dan Radja Nainggolan yang seharusnya menopang kerja De Bruyne dan Hazard.
Witsel tampak lebih padu ketika dimainkan bersama dengan Moussa Dembele; namun ternyata Radja Nainggolan menjadi pahlawan kemenangan Belgia pada pertandingan tersebut setelah mencetak satu – satunya gol di menit 84. Sementara itu kinerja para penyerang terbilang minim setelah pergerakan Romelu Lukaku dan Yannick Carrascao seringkali dapat dimatikan oleh lini belakang Swedia. Romelu Lukaku mendapat beberapa peluang bagus di babak kedua; namun semuanya gagal dikonversi menjadi gol.
Belgia akan bertemu Hungaria yang merupakan juara Grup F di babak 16 besar. Marc Wilmots harus membuat keputusan terkait siapa duet gelandang yang akan dimainkan untuk menjaga keseimbangan tim mengingat Alex Witsel terlihat sulit bekerja sama dengan Radja Nainggolan. Sementara itu efektivitas penyelesaian akhir para penyerang Belgia juga butuh perbaikan serius. Di sisi lain; Belgia cukup beruntung berada di skema babak knock out yang menghindarkan mereka dari tim – tim kuat seperti Jerman, Italia, Spanyol, Perancis ataupun Inggris.