Barcelona adalah tim terbesar saat ini di ajang Liga Spanyol. Sampai saat ini, dipimpin oleh sang manajer Luis Enrique, Barcelona sudah mengantungi rekor 28 pertandingan tanpa kekalahan sama sekali, dimana 23 pertandingan berakhir dengan kemenangan dan 5 pertandingan lainnya berakhir dengan seri. Dalam rekor tersebut, Barcelona sudah mengantungi 86 gol dan hanya 14 kali saja kebobolan. Rekor ini melebihi rekor yang pernah dibuat oelh Pep Guardiola semasa masih menjadi manajer tim Barcelona. Luis Enrique sebenarnya masih sangat berpotensi untuk memperpanjang rekornya karena lawan selanjutnya adalah Valencia pada ajang Copa del Rey leg ke dua. Pada pertemuan leg pertama, Valencia sendiri harus mengakui keperkasaan dari Barcelona dengan kalah 0-7. Tentu dengan tekanan yang lebih besar pada tim Valencia dan juga tekanan yang lebih kecil pada kubu Barcelona, secara kasat mata kita semua bisa memprediksi bahwa pertandingan tersebut akan dimenangkan oleh Barcelona.
Akan tetapi, sebenarnya ini menjadi pilihan yang sulit bagi sang manajer, Luis Enrique, dimana pilihan pertama adalah untuk tetap memainkan beberapa pemain intinya untuk memastikan bahwa rekor tak terkalahkannya akan terus berlanjut, atau pada pilihan kedua untuk mengistirahatkan beberapa pemain intinya untuk menyiapkannya pada laga-laga besar sesudah pertandingan melawan Valencia. Pada umumnya, sebuah tim yang memiliki selisih gol banyak pada leg pertama, tim tersebut akan mengistirahatkan beberapa pemain intinya dan member kesempatan bagi para pemain cadangan atau beberapa pemain muda.
Tapi, dalam hal ini, pilihan tersebut akan menjadi sedikit sulit bagi Luis Enrique karena dalam hal sepakbola, tida ada yang tidak mungkin. Beberapa media dan pengamat sepakbola berasumsi apabila Enrique memainkan beberapa pemain cadangan dan pemain muda, bukan tidak mungkin Valencia akan mengalahkan Barcelona pada pertandingan tersebut, walaupun pada akhirnya masih akan tetap Barcelona lah yang akan lolos karena unggul pada selisih gol. Hal ini lah yang membuat sang manajer bimbang dengan apa yang harus ia pilih, apakah tetap berambisi untuk memperpanjang rekor? Atau lebih memilih untuk mengistirahatkan pemain intinya?